Hingga saat ini, aksi penyanderaan sejumlah pekerja asing di Aljazair menewaskan 80 orang. Sebagian besar merupakan warga asing, tewas dalam penyanderaan teroris setempat ini yang dilakukan Rabu (16/1) lalu. Teroris tersebut menduduki kilang gas In Amenas dan menyandera para pekerja di kompleks tersebut
Para teroris menghendaki Prancis menghentikan intervensi militernya di Mali. Penyanderaan berubah menjadi pertumpahan darah ketika militer Aljazair melakukan operasi pembebasan sandera dengan menggempur para militan. Sejak Sabtu (19/1), sebanyak 55 orang, yang terdiri atas 23 orang sandera dan 32 anggota militan tewas dalam kekerasan tersebut.
Namun pihak militer menyebutkan, korban tewas tersebut tidak termasuk temuan 25 jasad manusia pada Minggu (20/1) waktu setempat. Kini pada Senin (21/1/2013), sekitar 23 orang tewas terbunuh. Di antara korban tewas, bisa dikonfirmasikan 3 orang berasal dari Inggris, seorang dari Amerika Serikat (AS) dan 2 orang dari Rumania, serta seorang dari Prancis. Sedangkan sekitar 10 warga Jepang, 5 warga Norwegia, 3 warga Inggris dilaporkan masih hilang.
Dengan demikian, total jumlah sandera, baik lokal maupun asing, yang tewas di tangan militan sedikitnya mencapai 48 orang. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah. Proses pencarian korban masih terus dilakukan hingga saat ini.
Sumber : berbagai sumber